Minggu, 12 Maret 2017

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL : RUTE INTRADERMAL, SUBKUTAN, DAN INTRAMUSKULAR


Disusun Oleh :
Emilia Purnama P           (P07120116025)
Ria Ayu Septiana           (P07120116026)
Hestia Dirgantari            (P07120116027)


Injeksi adalah suatu metode untuk memasukkan liquid ke dalam tubuh dengan menggunakan spuit dan jarum melalui kedalaman kulit tertentu agar bahan-bahan dapat didorong masuk kedalam tubuh. Tindakan injeksi dapat dilakukan dengan rute Subcutaneous (SC) yaitu menyuntikkan obat ke dalam jaringan yang berada dibawah lapisan dermis, Intradermal (ID) yaitu menyuntikkan obat ke dalam lapisan dermis dibawah epidermis, Intramuscular (IM) yaitu muenyuntikkan obat ke dalam lapisan otot tubuh , dan Intravenous (IV) yaitu menyuntikkan obat ke dalam vena.

Injeksi Subcutaneous (SC)
Cara pemberian ini terutama dilakukan pada obat-obatan yang diserap oleh tubuh secara perlahan-lahan seperti insulin dan morfin. Tempat yang dianjurkan untuk suntik subkutan adalah lengan bagian atas, kaki bagian atas, dan daerah di sekitar pusar. Di bagian ini dengan mudah kita mengambil/ memgang lipatan kulit dan memasukkan jarum kedalam jaringan lemak dan jaringan pengikatnya yang ada di bawah kulit. Dua tipe spuit yang dipakai untuk injeksi subkutan adalah spuik tuberkulin ( 1 mL) dikalibrasi dalam 0,1 mL dan 0,01 mL dan spuit 3 mL dikalibrasi dalam 0,1 mL. Tergantung juga pada panjang jarumnya, kita memasukkan kedalam dengan sudut 90° (pada jarum yang panjangnya (1 cm) atau di bawah susut 45° (pada jarum yang lebih panjang). Ukuran lubang jarum yang biasa dipakai 25 dan 26. Pastikan jarum telah mencapai jaringan ikat di bawah kulit. Suntikkan cairan secara perlahan lahan. Setelah itu dengan cepat menarik jarum suntik keluar dan memijat-mijat bagian itu agar tertutup kembali.
Pada pasien yang mendapat sejumlah suntikan subkutan, maka harus secara terus menerus berganti tempat penusukan. Jangan menyuntik pada tempat yang dimana ada bekas yang terluka atau pada tempat yang terjadi edema.
Injeksi Intradermal (ID)
Injeksi intradermal biasanya dipakai untuk uji kulit dalam mendiagnosis sebab alergi atau untuk menentukan adanya mikroorganisme. Pilihan spuit untuk uji intradermal adalah spuit tuberkulin dengan lubang jarum berukuran 25.
Lengan bawah bagian dalam sering kali dipilih untuk uji diagnostik karena daerah ini mempunyai rambut yang lebih sedikit dan hasil tes lebih mudah dilihat. Punggung bagian atas juga dapat dipakai untuk tempat pemeriksaan.
Ijeksi intradermal dapat dilakukan dengan cara jarum dimasukkan dengan bevel ke arah atas dengan sudut 10°-15°. Hasil tes dapat dibaca dalam waktu 48-72 jam setelah injeksi intradermal. Daerah yang menjadi merah atau membintul disebut mempunyai reaksi yang positif.
Injeksi Intramuskuler (IM)
Injeksi Intramuskuler dilakukan jika diinginkan penyerapan yang cepat dari obat yang disuntikkan. Di samping itu, cara pemberian suntikan ini memungkinkan kita untuk menyuntikkan sejumlah volume yang lebih banyak (maksimal 20cc). dan ini juga suatu cara yang dianjurkan untuk menyuntikkan obat berminyak, karena ini mempunyai sifat sukar diserap. Pada penyuntikkan intramuskuler ada bahaya akan tertusuknya pembuluh darah (yang menyebabkan penyerapan yang sangat cepat) atau tertusuknya syaraf (yang menyebabkan kelumpuhan). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk saraf, misalnya pada bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas. Pemberian obat intramuskulus diindikasikan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral. Obat-obatan yang diberikan juga tertentu, misalnya obat untuk imunisasi
Injeksi itramuskular (IM) memungkinkan adsorbsi obat yang lebih cepat daripada rute subkutan (SC) karena pembuluh darah lebih banyak terdapat di otot. Bahaya kerusakan jaringan berkurang ketika obat memasuki otot yang dalam, tetapi bila tidak berhati-hati ada resiko menginjeksi obat langsung ke pembuluh darah. Dengan injeksi di dalam otot yang terlarut berlangsung dalam 10-30 menit, guna memperlambat adsorbsi dengan maksud memperpanjang kerja obat.

Referensi :
Modul Skill Lab Jilid 1 Fakultas Kedokteran Unsoed
P.J.M. Stevens, F. Bordui, J.A.G. Van der Weyde : 2001 : Ilmu Keperawatan Jilid 2. Penerbit Buku Kedokteran : Jakarta.

1 komentar:

  1. Mango Slots Casino & Hotel - Mapyro
    Mango Slots 시흥 출장마사지 Casino & Hotel is a casino in 계룡 출장마사지 Yuma, Arizona. 익산 출장샵 Casino · Table Games · Table 당진 출장안마 Games · Table and Card Games · Bingo and Table Games · Poker. 전라북도 출장샵

    BalasHapus